Nur Nadlifah Minta Pemerintah Kembali Genjot Imunisasi Dasar Lengkap

23-08-2022 / KOMISI IX
Anggota Komisi IX DPR RI Nur Nadlifah. Foto: Tari/Man

 

Anggota Komisi IX DPR RI Nur Nadlifah meminta kepada pemerintah untuk kembali menggenjot imunisasi dasar lengkap bagi bayi maupun imunisasi lanjutan bagi anak. Hal ini diungkapkan politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut terkait dengan banyaknya anak Indonesia yang belum mendapatkan imunisasi dasar maupun lanjutan selama masa pandemi Covid-19.

 

“Kemarin selama dua tahun pemerintah fokus penanganan Covid, padahal harus diperhatikan juga vaksin dasar. Kemarin kan juga ada yang sempat nggak ada vaksinnya. Masyarakat, banyak orang yang mau imunisasi anaknya tapi enggak ada barangnya,” ujar Nadlifah, di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, baru-baru ini.

 

Nadlifah mengungkapkan kekhawatirannya apabila pemerintah tidak segera kembali menggalakan program imunisasi dasar lengkap dan imunisasi lanjutan. Ia mengungkapkan bahwa jangan sampai penyakit-penyakit yang sebelumnya telah dikendalikan dengan imunisasi akan muncul kembali. Oleh karena itu, sekali lagi Nadlifah meminta pemerintah untuk memastikan ketersediaan vaksin bagi bayi dan anak.

 

“Penyakit-penyakit yang kemarin ditekan dengan adanya imunisasi jangan sampai ini muncul kembali. Pemerintah harus benar-benar memastikan vaksin imunisasi primer (dasar dan lanjutan) untuk anak-anak ini selalu ready. Kemarin anak-anak itu sangat dilindungi oleh orang tuanya, sistem-sistem imunnya kan rata-rata menurun ya karena terlalu diproteksi. Takutnya kekebalan terhadap kuman-kuman itu rendah jadi begitu keluar (beraktivitas)” tambah legislator daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah IX ini.

 

Dilansir dari situs resmi Kementerian Kesehatan RI, imunisasi dasar merupakan bagian dari imunisasi rutin lengkap yang terdiri dari; Imunisasi Dasar Lengkap pada Bayi Usia 0-11 bulan (HB0, BCG 1, Polio suntik (IPV) dan Campak Rubela masing-masing 1 dosis serta DPT-HB-Hib 3 dosis, Polio tetes (OPV) 4 dosis), Imunisasi Lanjutan anak usia 18-24 bulan (DPT-HB-Hib dan Campak Rubela 1 dosis).

 

Selain imunisasi dasar lengkap dan imunisasi lanjutan untuk baduta, ada pula Imunisasi Lanjutan untuk Anak Sekolah Dasar/sederajat yang biasanya dilakukan pada program tahunan Bulan Imunisasi Anak Sekolah dengan vaksin Campak Rubela dan DT untuk siswa kelas 1 dan Td pada anak kelas 2 dan kelas 5. (uc/sf)

BERITA TERKAIT
Program MBG Jangkau 20 Juta Penerima, Pemerintah Harus Serius Jawab Berbagai Keluhan
18-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani menanggapi pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR 2025...
Nurhadi Ungkap Banyak Dapur Fiktif di Program MBG, BGN Diminta 'Bersih-Bersih’
14-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menemukan adanya 'dapur fiktif' dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG),...
Kunjungi RSUP, Komisi IX Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan di NTT
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Kupang - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menyampaikan apresiasi atas pengelolaan RSUP dr. Ben Mboi Kupang...
Komisi IX Tegaskan Pentingnya Penyimpanan Memadai di Dapur MBG
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Gorontalo - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh, menilai bahwa tidak semua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG)...